![]() |
| Direktur Stella Maris Batam RP. Ansensius Guntur, CS |
Dalam rangka memperingati Hari Migran Internasional 2025, Stella Maris Batam akan menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Akselerasi Ratifikasi Konvensi ILO C188 sebagai Mandat Perlindungan Komprehensif bagi PMI Awak Kapal Perikanan”. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember 2025 di Batam, Kepulauan Riau, dengan menghadirkan para narasumber yang relevan dengan topik seminar.
Seminar ini digelar sebagai respons atas tingginya kerentanan dan kasus eksploitasi yang dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) Awak Kapal Perikanan (ABK). Data menunjukkan lonjakan signifikan angka deportasi dan pencegahan keberangkatan ilegal di Batam, yang meningkat dari 1.014 orang pada 2024 menjadi 2.040 orang di awal 2025.
Melalui seminar ini, para pembicara yang terdiri dari perwakilan ILO (International Labour Organization), IOM (International Organization for Migration), DPR RI, akademisi, praktisi hukum, media, dan organisasi masyarakat akan mendiskusikan urgensi ratifikasi Konvensi ILO C188 (Work in Fishing Convention, 2007) sebagai instrumen hukum yang mampu mengisi kesenjangan perlindungan bagi ABK perikanan. Konvensi ini dianggap lebih komprehensif dibandingkan regulasi domestik, terutama dalam hal jaminan kesehatan, jam kerja, upah, serta pengiriman remitansi tanpa biaya.
Narasumber yang dijadwalkan hadir diantaranya; Albert Bonasahat (ILO), Yulius Setiarto (Anggota Komisi I DPR RI), Among Phundi Resi (IOM), Dr. Marcellus Hakeng (Akademisi Hukum Kelautan), Dr. Inosentius Samsul (Calon Hakim MK), Anton Sahadi (Founder Voice Indonesia).
Direktur Stella Maris Batam, RP. Ansensius Guntur, CS atau disapa Romo Yance menegaskan kepada media bahwa ratifikasi konvensi ILO C188 sangat mendesak. "Sudah saatnya martabat ribuan pekerja sektor perikanan mendapat perlindungan yang memadahi, melalui seminar ini kami ingin menyuarakan suara pelaut kepada semua pihak yang berkepentingan..." pungkasnya.
Katua Panitia kegiatan Cosmas Eko Suharyanto menyampaikan kesiapan untuk menyelenggarakan kegiatan penting ini. "Panitia kegiatan ini diisi oleh 90% Relawan Muda Stella Maris Batam, mereka adalah anak-anak muda yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu perlindungan ABK, mereka siap mensukseskan acara ini..." tutup Cosmas.
.png)
